Inggris–Indonesia Resmikan Panduan Disabilitas untuk Ketenagakerjaan dan Bisnis
jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, bersama dengan AlunJiva Indonesia mengelar Tech to Empower Summit yang ketiga di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis (18/1).
Acara ini didukung oleh Komisi Nasional Disabilitas dan dihadiri oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Ketenagakerjaan.
Di acara ini juga diluncurkan panduan mengenai disabilitas, yang dikembangkan sebagai bagian dari program Tech to Empower yang terdiri dari panduan untuk mempromosikan kesempatan kerja yang setara, serta panduan untuk mendukung entrepreneur penyandang disabilitas.
Acara ini diresmikan oleh Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing, dan Menteri UKM dan Koperasi Teten Masduki.
Acara ini membahas beberapa hal seperti pelatihan keterampilan digital, personal branding dan strategi wawancara, yang semuanya melibatkan tokoh-tokoh industri, serta acara talkshow terkait karier dan networking.
Secara paralel, diadakan pula job fair bersama 10 mitra perusahaan yang menawarkan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Acara ini juga menyediakan wadah bagi UMKM penyandang disabilitas untuk memamerkan bisnis mereka.
Sebanyak 950 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia telah mengikuti program Tech to Empower sejak dimulai pada 2020.
Sebanyak 950 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia telah mengikuti program Tech to Empower sejak dimulai pada 2020.
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia